Jumat, 25 Januari 2013

pembelajaran terbaik dari kalian,anak-anakq..



Inilah wajah-wajah itu. Wajah yang disana tergambar kesucian. Bersih dari bentuk dosa apapun. Ceria, optimis, keinginan belajar tingkat tinggi, dan yang pasti pantang menyerah.
Setiap apa yang dilakukan adalah hasil dari pengamatan mereka. Mereka meniru ucapan dan perbuatan apa saja dari siapa saja yang mereka temui. Apakah itu baik atau buruk, semua ditirukan. Sebab itulah, orang tua dan pendidik di sekolah (jika anak sudah disekolahkan) mempunyai tugas yang teramat sangat penting. Di usia itu adalah masa dimana pembentukan karakter pada anak dimulai. Betapapun sibuknya orang tua, anak tetap harus menjadi prioritas. Sebagai upaya mendapat ridho Allah, menjaga amanah Allah, dan anak yang shalih/ah adalah investasi surga.



Selain konsentrasi pada mensholihkan mereka, ternyata kita juga bisa tambah sholih lho… Bagaimana tidak, menurutku mereka itu reminder terbaik. Dari mereka kita diingatkan akan ucapan dan perbuatan kita. Apakah sudah sesuai dengan aturan Allah dan yang dicontohkan Rasulullah. Sudah baikkah atau masih dekat dengan keluhan, tidak bersyukur, putus asa dari rahmat Allah, atau bahkan sudah terindikasi menduakan Allah. Naudzubillah mindzalik..
Kita juga akan belajar membersihkan hati. Selain ucapan dan perbuatan yang harus dijaga, kita juga perlu melihat kembali tentang kebersihan hati kita. Anak-anak itu ternyata tahu saat itu hati kita bersih atau tidak. Kalau hati bersih, ketika bersama anak, anak pasti akan tenang. Tapi kalau hati kita bermasalah, anak kebanyakan akan rewel.

'Ariqah firqaniyah
adzka faqih fayyadh


Fayruz firdausi


Dan yang tidak kalah penting adalah, mereka pengingat kesabaran. Apa yang dilakukan ketika anak menangis terus menerus? Dikasih ini itu tidak mau. Ketika ditanya maunya apa malah nangis lebih keras. Kadang kita menyamakan mereka dengan kita yang dewasa. Sampai-sampai kita mengatakan, “ adek maunya apa sih?, Ibu sudah capek”, dll. Kita kurang sabar mendengarkan mereka dan kurang memahami keinginan mereka.
Ketika anak berlaku tidak sopan di luar, sebagian besar yang aku lihat mereka langsung dimarahi oleh orang tuanya. Setelah itu mungkin anak akan diam dan menurut. Jangan lupa, yang perlu introspeksi adalah kita sebagai orang tua. Sebaiknya kita menasehati mereka secara baik-baik, pelan, dan tidak mempermalukan mereka. Segera istighfar dan bertaubat kepada Allah adalah lebih baik. Dan segera minta maaf kepada mereka.


Inilah sedikit reminder dari mereka. Tentunya masih banyak reminder2 yang lain. Yang perlu kita ingat adalah jangan sampai pekerjaan kita melalaikan kita dari mengingat Allah..
Salam perbaikan! ^___^
moga jadi orangtua pembelajar


0 komentar:

Posting Komentar

wah,, makin rajin posting,, mablous! mablous! heheh


template blog yang dulu Q ganti jeng... terlalu gelap. ni kan cerah... gmana? suka? kamu banget kan? heheh..
silahkan tinggalkan komentar di blog Q, tuh dah Q pasang di BACAANKU JUGA, "prosa hidup", smoga makin rajin nulis..
_ophy cantik..



Bukan sekedar kata, tapi nyata dan mimpi yang kurajut, menjadi udara dalam rumah cinta ku, menghidupkan kenangan di tiap ruangnya.