Senin, 09 April 2012

Tips Memilih Produk yang Aman Saat Belanja

 
Last Update : 2011-12-09 17:10:18






Jika pergi ke supermarket, kita disodori dengan ribuan produk yang bisa kita pilih. Masing-masing menawarkan keistimewaannya sendiri. Banyaknya pilihan produk tentu saja menyenangkan karena berarti kita bisa mendapatkan produk bermutu dengan harga yang bersaing. Namun, banyaknya pilihan produk terutama produk makanan tersebut tidak seyogyanya serta merta membuat kita lengah dalam mencari ”kualitas” yang terbaik.

Kami mempunyai tips sederhana ketika akan membeli produk makanan untuk keluarga. Ini tips-nya:

1.    Jangan lupa perhatikan tanda Halal dari MUI, dimana logo Halal yang terbaru sudah mencantumkan logo MUI (warna hijau/hitam) yang disertai nomor sertifikat di bawah label tersebut.
2.    Jika membeli makanan kemasan, jangan lupa perhatikan Tanggal Kadaluarsa, Ijin Produksi dan Nama Produsen yang jelas.
3.    Pastikan konsumsi makanan Anda memenuhi kriteria ”seimbang” antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang bisa Anda dapatkan dari nasi, sayur mayur, kacang kacangan, daging, buah-buahan dan produk susu (nabati / hewani).
4.    Hindari membeli makanan yang Anda tidak yakin higienitas, keaslian bahan bakunya atau proses produksinya.
5.    Lebih baik mengkonsumsi produk makanan yang segar daripada yang sudah dikalengkan / olahan. Jika memang terpaksa mengkonsumsi makanan olahan karena butuh kepraktisan, lebih baik tidak terlalu sering karena makanan olahan biasanya menggunakan bahan pengawet yang meskipun digunakan dalam ambang aman, tetapi penumpukannya di tubuh kita sebaiknya dihindari. Sebenarnya ada produk olahan yang memang tidak menggunakan bahan kimia sama sekali, sehingga diperlukan kejelian Anda untuk memilihnya.
6.    Meskipun banyak orang merasa ketagihan mengkonsumsi mie instan, sebaiknya hindari atau kurangi sedapat mungkin mengkonsumsinya karena telah banyak dibahas sebagai produk yang tidak sehat (adanya pengawet, serta zat aditif lain). Jika ingin mengkonsumsi mie, pastikan tidak mengandung bahan kimia/aditif yang merugikan kesehatan.
7.    Hindari atau kurangi mengkonsumsi produk beku, misalnya daging sapi, hati dll karena kita tidak tahu pasti sudah berapa lama produk tersebut disimpan atau apakah produk beku tersebut sudah pernah ter "defrost" (terlelehkan) dan dibekukan kembali, karena sangat tidak sehat untuk tubuh kita. Oleh sebab itu, jika memang akan membeli produk seperti itu, lebih baik membelinya di gerai/outlet yang Anda percayai yang dapat memberi jaminan keamanan produk.
8.    Jika membeli daging pilih yang rendah lemak dan hindari jeroan. Meskipun lemak dan jeroan berasa gurih, namun karena ”kejelekannya” lebih banyak dibandingkan dengan ”manfaatnya” buat tubuh Anda, maka sebaiknya konsumsinya dikurangi. Untuk daging giling, pilih yang bermutu baik dengan sedikit lemak. Jika tidak yakin, lebih baik Anda menggiling sendiri daging bagus pilihan Anda.
9.    Pastikan kemasan masih utuh dan tidak menggelembung (makanan kalengan). Jika dikemas di wadah plastik, pastikan plastiknya ”food grade” (biasanya tertera tulisan PET 1 dalam lambang segitiga berpanah).
10.    Pastikan makanan tidak berjamur (aflatoxin berwarna kuning orange), misalnya pada ikan asin atau daun/biji/teh yang dikeringkan.
11.    Pastikan makanan bebas bahan pengawet, pewarna atau kimia lain yang berbahaya. Jika sulit untuk membuktikan adanya kandungan kimia yang berlebihan/berbahaya, maka sebaiknya Anda membeli produk yang Anda inginkan dari outlet/produsen yang Anda percayai.
12.    Hindari memilih makanan yang Anda rasa warnanya tidak ”wajar” alias ”mencolok” misalnya saos tomat/sambal yang terlalu merah dll.
13.    Hindari membeli makanan yang berbau tidak ”wajar” karena mungkin sudah tidak segar, atau diberi pengawet yang mungkin berbahaya.
14.    Hati-hati memilih produk makanan yang harganya sedang diskon karena biasanya waktu kadaluarsanya sudah dekat. Pastikan Anda memilih yang masih bagus.
15.    Hindari atau kurangi mengkonsumsi produk yang Anda curigai banyak ”terexpose” oleh zat yang tidak sehat, misalnya ayam atau produk peternakan lain yang seringkali diberi antibiotik semasa budidayanya.
16.    Jika Anda menggemari teh, sebaiknya pilih yang berbentuk daun untuk direbus, karena masih tingginya kontroversi teh yang menggunakan kantong celup (ada yang dicurigai menggunakan bleach).
17.    Kurangi konsumsi makanan gorengan, apalagi yang dikemas, karena minyak goreng yang telah teroksidasi karena lama tersimpan, sangat tidak baik untuk kesehatan Anda.
18.    Sebaiknya tunda membeli makanan yang sedang dilanda issue saat itu, misalnya pernah ada wabah ”mad cow” atau ”flu burung”.
19.    Sebaiknya hindari produk yang Anda curigai berasal dari hasil rekayasa genetika, misalnya sayur yang terlalu besar dll.
20.    Hindari penggunaan wadah styrofoam untuk makanan terutama yang panas. Saat ini telah banyak produsen makanan/restoran yang tidak lagi menggunakan bahan ini untuk wadah makanannya karena menyadari bahayanya.
21.    Sedapat mungkin membeli produk yang dihasilkan oleh industri/UKM dalam negeri, karena berarti membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperkuat posisi ekonomi negara kita.

Meskipun sepertinya menjadi repot memilih produk, tetapi sikap kehati-hatian seperti ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan Anda sekeluarga dalam jangka panjang. Lebih aman memang memilih produk alami / organik karena meskipun produk sehat seperti ini biasanya lebih mahal, tetapi masih lebih murah dibanding jika Anda harus pergi berobat karena penyakit yang disebabkan oleh konsumsi produk yang serampangan. Happy Shopping...

0 komentar:

Posting Komentar

wah,, makin rajin posting,, mablous! mablous! heheh


template blog yang dulu Q ganti jeng... terlalu gelap. ni kan cerah... gmana? suka? kamu banget kan? heheh..
silahkan tinggalkan komentar di blog Q, tuh dah Q pasang di BACAANKU JUGA, "prosa hidup", smoga makin rajin nulis..
_ophy cantik..



Bukan sekedar kata, tapi nyata dan mimpi yang kurajut, menjadi udara dalam rumah cinta ku, menghidupkan kenangan di tiap ruangnya.